Minggu, 24 Januari 2010

BootRacer - Seberapa cepat proses boot Windowsmu?

0 komentar
Berapa lama waktu yang diperlukan komputermu dari awal boot sampai semua proses startup selesai dieksekusi?

Terkadang kita kesal menunggu loading Windows yg begitu lama dari saat mulai boot sampai semua aplikasi pada startup selesai diekseskusi. Hal itu terasa saat bar animasi bootscreen sampai dengan desktop muncul harddisk masih terus bekerja selama beberapa menit.


DOWNLOAD BOOT OPTIMIZER
ANALISA

1. Menggunakan software bootvis, klik Trace Next Boot, restart.. Setelah itu proses tracing akan dijalankan, tunggu beberapa saat! Maka hasil analisa akan tampil seperti dibawah ini. Jika tidak buka bootvis, klik file buka file *.bin yg terletak dimana bootvis diinstall.

Perhatian : Software bootvis ini memiliki masalah kompabilitas dengan processor dengan teknologi HT atau multicore untuk melakukan tracing boot. Tetapi bekerja sangat baik untuk proses optimize boot-nya.
2. Menggunakan BootRacer, klik advaced, sensitivity level, pilih high load system untuk hasil yg lebih akurat. Setelah bootracer muncul pada startup, jangan menggunakan keyboard atau menggerak-gerakan mouse, tunggu sampai prosesnya selesai!

Hasilnya dapat dilihat pada Event Viewer di Control Panel.



TWEAKING DAN OPTIMASI

Bagaimana cara mengoptimalkannya ?

1. Hapus file-file sampah dan temporary dari installer program yg terkadang dapat berukuran giga, pada "/Documents & Setting/User/Local settings/Temp"
2. Sediakan reserve space untuk MFT, agar akses file menjadi sedikit lebih cepat, caranya :
  • Buka command prompt, pastikan di C:\>
  • Pada C:\> Ketik "FOR /L %f in (1,1,10000) do md %f", ini akan membuat folder sebanyak 10.000 di C
  • Setelah itu pada C:\1> ketik "FOR /L %f in (1,1,50000) do echo Hey > %f", ini akan membuat 50.000 file di folder "C:\1\"
  • Setelah itu maka space MFT akan mengembang, setelah itu kamu bisa delete folder dan file yg tadi dibuat
  • Balik ke C:\> ketik "FOR /L %f in (1,1,10000) do rd %f", akan tersisa folder "1" di C:\, hapus saja manual.
  • Lakukan MFT defragment, dengan software defrag
3. Lakukan juga defrag, terutama di partisi system (C:)
4. Jalankan salah satu program boot optimizer yg saia berikan.

BOOT OPTIMIZING

1. Menggunakan bootvis, klik trace, pilih optimize system, lihat pada gambar paling atas.

2. Menggunakan BootXP, tinggal klik Optimize Boot saja...



RESULT

Hasil yang saia dapatkan sebelum dan setelah optimasi. Disini saia menggunakan BootRacer untuk menganalisa waktu boot. Hasil tracing dapat dilihat di Event Viewer. Control Panel > Administrative Tools > Event Viewer



Disini saia menggunakan Windows XP SP3, running service sebanyak 40 dan running startup sebanyak 21 aplikasi.

Sebelum dilakukan optimasi tercatat waktu 109 detik, dan setelah dilakukan optimasi tercatat waktu 62 detik, penghematan waktu didapat 43%.


KESIMPULAN

1. Bootvis adalah aplikasi boot tracing dan optimizer terbaik, karena memiliki tampilan graphical untuk memudahkan kita menganalisa proses yg terjadi selama Windows dimulai. Sayangnya ada sebuah kekurangan, dimana bootvis incompatible dengan multithreading untuk tracing-nya.

2. BootRacer lebih kompatibel dengan hardware terbaru, cuma memiliki kekurangan dalam hal detil analisa, BootRacer hanya menampilkan waktu Total Boot Time saja dengan teks, pada event viewer.

3. Jika kamu pernah mendisable prefetch folder, maka proses optimizer tidak akan optimal! Kembalikan prefetch seperti semula!

4. Service seperti Task Scheduller jangan di disable, optimizer tidak akan bekerja baik!

Jadi tinggal pilih saja yg menurut kamu paling bagus....


Masih kurang cepat?


Kamu bisa melakukan tweaking lainnya, misalnya :

Mengurangi entry startup, mendisable running service yg kurang perlu, tweaking registry, dll. Setelah itu lakukan analisa sekali lagi untuk melihat hasilnya.

Dan ingat! selain banyaknya entry startup dan running service yg dijalankan, kecepatan boot juga dipengaruhi oleh hardware kompie kamu, terutama kecepatan hdd, kapasitas memory, dan kecepatan processor.

Jika merasa hardware sudah mencukupi, tapi loading tetap lambat, berarti ada hal lain yg perlu dicurigai, seperti virus, driver hardware, dan program lain yg memperlambat loading.

Membuat Ultimate Boot DVD - Multi Installer WinXP+Vista+Acronis AIO

5 komentar
Sebelumnya mungkin bro & sis udah tahu yg namanya Ultimate Boot CD (a.k.a UBCD), yaitu sebuah bootable cd yg berisi macam-macam tools penting yg pada umumnya dipakai sebagai emergency saat OS tidak lagi dapat diakses karena virus atau kerusakan lainnya. Juga digunakan untuk manager hdd, diagnosa hardware, virus scanning, dsb. Sama juga seperti Hiren's Boot CD.

Utility semacam UBCD atau Hiren's Boot CD itu memiliki tampilan menu yg text based, yg pada umumnya dibuat dengan aplikasi CDShell. Info lengkap mengenai CD Shell dan link untuk mendownloadnya dapat diakses dari sini :

http://www.cdshell.org/

Sekarang kita akan mencoba membuat sebuah Ultimate Boot DVD, dengan tampilan menu GUI yg bisa difungsikan dengan mouse ataupun keyboard. Ultimate Boot DVD ini berisi aplikasi :

  • Acronis All In One, yaitu tools partisi, manager, recovery dan repair hdd.
  • Windows XP Installer
  • Windows Vista

Memang, aplikasinya tidak banyak seperti Hiren's atau UBCD, tetapi gw rasa cukup mendukung untuk persiapan untuk menginstall OS dari tahap yg paling awal di sebuah PC baru atau untuk keadaan darurat merecovery data, saat OS tidak bisa diakses.

Persiapan :

1. Menu Template

Disini gw udah bikin template-nya sebagai "bahan dasar", supaya pengerjaannya lebih mudah, selain itu supaya mencegah pertanyaan-pertanyaan sulit yg mungkin gw gak bisa jawab karena gw pun masih belajar.

Alasan lainnya :
Lebih flexible,
user bebas memilih sesuai selera, jenis OS Windows XP yg akan diintegrasikan ke dalam DVD ini, karena tentu kita tahu banyak macam-macam Windows XP yg bertebaran disini seperti Windows XP Gamers Edition, Windows XP bla.. bla.. Edition. Begitu pula dengan Vista.
Hemat waktu dan efisien,
karena bandwidth upload gw yang ultra minim maka dibutuhkan waktu berhari-hari atau mungkin berminggu-minggu jika gw upload .iso yg tinggal pakai (~ 4GB). Juga akan percuma jika OS Windows yg gw integrasikan tidak sesuai selera masing-masing.
2. ISO Editor

.iso editor ini diperlukan untuk mengedit template yg gw bikin tadi, rekomendasi gw adalah Ultra ISO. Memang banyak aplikasi .iso editor lainnya seperti WinISO atau MagicISO, tetapi gw gak merekomendasikan.

Download Ultra ISO disini
by Wanted_PC


3. CD atau source installer Windows XP dan Vista (versi apa saja)

4. Aplikasi Virtual PC, seperti Virtual Box atau VMWare. Untuk mencoba hasil .iso yg sudah diedit.


Cara Pembuatan :



Download template disini


1. Ekstrak templete yg gw berikan ke folder baru dengan WinRAR atau 7Zip. akan dihasilkan sebuah file .iso image.
2. Install Ultra ISO, kemudian buka file template tadi dengan aplikasi tersebut. File > Open
3. Tampilan Layoutnya akan seperti ini :


Spoiler untuk layout1:


Defaultnya, folder yg diberi panah - panah berwarna masih kosong, yang nantinya dapat diisi oleh file dari cd windows yg bro & sis punya.

Folder I386 (panah hitam) adalah file installer windows xp, copykan isi folder I386 dari cd windows xp kamu punya ke sana dengan mendrag n' drop.
Folder BOOT (panah oranye) adalah bot manager dari Windows Vista, copy isi folder BOOT dari dvd windows vista yg kamu punya ke sana dengan mendrag n' drop.
Folder SOURCES (panah biru) merupakan file installer vista, lakukan hal yg sama.
Folder SUPPORT dan UPGRADE (panah hijau) bersifat opsional untuk vista, tetapi jika ingin disertakan, lakukan seperti hal diatas.

4. Setelah folder-folder yg kosong diisi dengan source installer untuk masing-masing OS, maka kita dapat menge-save-nya. File > Save.

Note : pada Windows XP dengan service pack ada beberapa tambahan file yg harus dimasukkan seperti WIN51 WIN51P WIN51IP WIN51IP.SP2 ....dst
cari file tersebut pada cd windows xp dan masukkan pada root template .iso yg kita buat (satu letak dengan file VISBOOT). lihat gambar ini :

Spoiler untuk 2:



5. Setelah semua prosedur dilakukan, install Virtual PC dan mount .iso yang kamu buat untuk pengujian, jika menu-menu dapat tampil dan aplikasi yg diklik dapat berjalan, serta instalasi os dapat dilakukan maka kamu bisa memburningnya ke sebuah DVD.

Dan selamat!! Sekarang kamu telah memiliki sebuah Ultimate DVD Installer.


Screenshot Menu Boot pada Ultimate DVD


Spoiler untuk screen:


Bagaimana dengan menambah aplikasi lainnya? Ubuntu, Hiren's ... lain kali aja ya


Nb : tambahkan GRP secukupnya ..........

Manual cara instalasi joomla versi 1.5 di CPanel

0 komentar

Manual cara instalasi joomla versi 1.5 di CPanel dengan aktifasi SEO dan SITEMAP

Jommla sudah banyak di pakai, bahkan di Indonesia ada kelompok yang menamakan joomla indonesia .

Dengan semakin semaraknya ini terlebih-lebih kantor secara resmi website yang digunakan memakai cms joomla, maka disini saya buat manual instalasi joomla dengan aktifasi untuk optimasi SEO (Search Engine Optimation) dan Sitemap.

SEO dan Sitemap ini banyak dibutuhkan oleh mesin pencari seperti goole, live dan yooho.

FIle manual dapat di download di bawah ini

Dengan terbatasnya kapasitas di blogs ini, file saya pecah menjadi beberapa bagian:

DOWNLOAD PANDUAN LENGKAPNYA :

  1. Panduan Instalasi Joomla #1 tentang persiapan yang harus dilakukan
  2. Panduan Instalasi Joomla #2 tentang instalasi jommla itu sendiri
  3. Panduan Instalasi Joomla #3 tentang aktifasi SEO dan Sitemap
Selamat Mencoba.......!

Membuat dial-up otomatis redial

0 komentar
Sekarang sudah banyak vendor menawarkan layanan internet melalui dial-up, seperti speedy, vendor GSM/CGMA seperti telkomflash, broom IM2, Smart, 3, Axis, dll

Ada kebutuhan internet yang setiap saat harus menyala dirumah, sekarang saya menggunakan Telkomflash yang mempunyai kendala beberapa saat sering disconnect (DC).

Setelah browsing melalui google didapatkan beberapa software untuk otomatis redial jika putus, tetapi software tersebut ada yang berbayar.

Cara yang sederhana agar melakukan reconnect otormatis di windows XP yaitu dengan cara :

1. Klik kanan di icon dial-up

2. Klik property, pilih options

Dilayar atas, saya isikan bahwa jika putus (drop) akan otomatis redial setalah 30 detik dan dicoba terus sampai 999 kali.

Tetapi jangan lupa untuk melakukan dial upnya anda harus melalui perintah “connect” dari windows juga.

Saya sudah mencoba bebarapa kali set property diatas, tetapi saat konek/dial-up memakai software 3rd-party (dari modemnya), maka ini berakibat setiap diatas direset dan jika terjadi disconnect tidak akan dial-up otomatis.